Scroll untuk baca artikel
Shopee Diskon 50%
Hiburan

10 Film tentang Solo Traveling yang Realistis: Nggak Cuma Soal Healing dan Self-Discovery

Avatar photo
×

10 Film tentang Solo Traveling yang Realistis: Nggak Cuma Soal Healing dan Self-Discovery

Share this article
Film tentang Solo Traveling yang Realistis: Nggak Cuma Soal Healing dan Self-Discovery

Solo traveling sering dibayangkan sebagai petualangan magis: healing, menemukan jati diri, memotret senja sambil menyeruput kopi, dan tentu saja… menenangkan pikiran.

Tapi kenyataannya, traveling sendirian nggak selalu seindah caption Instagram. Bisa aja kamu mengalami rasa sepi, ketakutan, atau bahkan kejadian tak terduga.

Tokopedia Waktu Indonesia Belanja

Film tentang Solo Traveling yang Realistis

Nah, kalau kamu berpikir solo traveling itu cuma soal kebebasan dan self-love, 10 film ini akan membuka mata kamu.

Mereka menggambarkan sisi paling jujur dan realistis dari perjalanan sendiri, dari rasa takut, bahaya, sampai kontemplasi mendalam tentang arti hidup.

1. Berlin Syndrome (2017)


Thriller Psikologis – Sutradara: Cate Shortland

Clare, seorang fotografer asal Australia, sedang solo traveling ke Berlin ketika ia bertemu dengan pria lokal yang tampaknya ramah dan romantis.

Sayangnya, kisah cinta tersebut berubah menjadi mimpi buruk setelah ia disekap di apartemen pria itu tanpa jalan keluar.

Film ini menjadi alarm penting bahwa solo traveling, terutama untuk perempuan, harus dilakukan dengan penuh kewaspadaan.

Bukan untuk membuat paranoid, tapi agar lebih peka terhadap potensi bahaya di tempat asing.

Highlight:

  • Mengangkat isu kekerasan terhadap perempuan
  • Suasana mencekam yang dibangun perlahan namun menghantui
  • Kritik terhadap romantisasi “travel romance”

2. 127 Hours (2010)

Drama Survival – Sutradara: Danny Boyle

Diangkat dari kisah nyata Aron Ralston, seorang pendaki yang terjebak di antara dua batu besar di ngarai sempit Utah selama lima hari. Tanpa sinyal, makanan, atau harapan bantuan.

Solo adventure memang keren, tapi alam tidak bisa diprediksi. Film ini menggambarkan perjuangan antara hidup dan mati, serta kekuatan mental yang diperlukan ketika benar-benar sendirian.

Fakta menarik:

  • Proses syuting yang intens dan mendalam
  • Adegan amputasi yang ikonik dan sangat emosional
  • Disertai narasi internal yang menyayat hati
Baca Juga:  10 OST Anime Terbaik Sepanjang Masa yang Bikin Nostalgia dan Baper Maksimal!

3. Wild (2014)


Drama Biografi – Sutradara: Jean-Marc Vallée

Cheryl Strayed memutuskan untuk menempuh jalur Pacific Crest Trail sejauh lebih dari 1.700 km sebagai bentuk penyembuhan diri setelah kehilangan ibunya dan terjebak dalam gaya hidup destruktif.

Bukan healing versi Instagram, tapi healing yang menyakitkan, sepi, dan jujur.

Film ini menggambarkan bahwa menemukan jati diri itu proses panjang dan penuh luka.

Kelebihan film ini:

  • Akting emosional dari Reese Witherspoon
  • Visual lanskap alam yang memukau
  • Refleksi diri yang relate dengan banyak orang

4. The Beach (2000)

Drama Petualangan – Sutradara: Danny Boyle

Richard, backpacker muda asal Amerika, pergi ke Thailand mencari “surga tersembunyi”.

Ia menemukan komunitas eksklusif yang awalnya tampak sempurna – namun perlahan berubah menjadi penuh konflik dan kekacauan.

Bahwa pelarian diri lewat solo traveling bukan solusi. Film ini menyindir keras egoisme dan ilusi ‘surga’ yang sering dicari dalam petualangan sendiri.

Nilai plus:

  • Soundtrack keren
  • Satire terhadap gaya hidup traveler Barat di Asia
  • Transformasi karakter yang intens

5. All Is Lost (2013)


Drama Survival – Sutradara: J.C. Chandor

Seorang pria tua (Robert Redford) melakukan pelayaran solo di Samudera Hindia dan harus bertahan hidup setelah kapal layarnya rusak.

Hampir tanpa dialog, film All Is Lost ini penuh kontemplasi.

Tanpa kata-kata pun, kamu bisa merasakan tekanan batin, keputusasaan, dan semangat bertahan. Film ini seperti meditasi tentang hidup, kematian, dan keterasingan.

Poin unik:

  • Minimalis, namun emosional
  • Tekanan psikologis yang mendalam
  • Simbolisme isolasi yang kuat

6. The Shallows (2016)

Thriller Survival – Sutradara: Jaume Collet-Serra

Nancy (Blake Lively) sedang mencari ketenangan setelah kehilangan ibunya. Ia memilih berselancar di pantai tersembunyi.

Baca Juga:  Solo Traveling untuk Pemula: 8 Tips Aman & Seru Jelajahi Dunia Sendirian

Tapi liburan tenang berubah jadi horor saat seekor hiu mengintai.

Keindahan alam bisa menipu. Insting, keberanian, dan kecerdasan menjadi kunci bertahan dalam situasi paling tak terduga.

Yang bikin menarik:

  • Lokasi eksotis
  • Ketegangan yang konsisten
  • Survival story yang bikin jantung deg-degan

7. Red Eye (2005)


Thriller Psikologis – Sutradara: Wes Craven

Lisa melakukan perjalanan bisnis sendirian. Di pesawat malam (red eye flight), ia duduk di samping pria menawan yang kemudian memaksanya untuk ikut dalam rencana teroris.

Karena bahaya bisa datang dari siapa pun – bahkan dari orang yang tampak ramah.

Film ini menegaskan pentingnya intuisi dan keberanian perempuan dalam situasi genting.

Kelebihan film ini:

  • Penuh ketegangan
  • Plot cepat dan intens
  • Tema tentang kontrol dan perlawanan

8. The Martian (2015)

Sci-Fi Survival – Sutradara: Ridley Scott

Mark Watney (Matt Damon) tertinggal di Mars setelah misi eksplorasi yang gagal.

Ia harus bertahan hidup sendirian di planet asing dengan memanfaatkan botani, sains, dan humor.

Film ini bukan cuma soal sains, tapi juga soal kesepian ekstrem, kecerdasan adaptif, dan kekuatan harapan saat terisolasi total dari umat manusia.

Hal menarik:

  • Ilmiah tapi menghibur
  • Tokoh yang lovable dan relatable
  • Pesan optimistis tentang survival dan akal sehat

9. The Secret Life of Walter Mitty (2013)

Drama Petualangan Sutradara: Ben Stiller

Walter adalah pria kantoran biasa yang hidupnya datar. Tapi karena sebuah insiden di tempat kerja, dia berangkat ke berbagai tempat eksotis demi menyelesaikan misi kecil – yang justru mengubah hidupnya.

Bikin senyum dan mikir. Film ini nggak penuh konflik, tapi sangat menggugah.

Cocok buat kamu yang sedang bosan dan butuh “dorongan kecil” untuk berani melangkah.

Baca Juga:  10 Lagu Hits Andmesh Kamaleng yang Menyentuh Hati, Bikin Baper dan Nangis Diam-diam!

10. Tracks (2013)

Drama Biografi Sutradara: John Curran

Robyn Davidson melakukan perjalanan sejauh 2.700 km melintasi gurun Australia hanya ditemani anjing dan beberapa ekor unta. Film ini diangkat dari kisah nyata.

Apa yang bikin menyentuh? “Tracks” bukan tentang pemandangan indah, tapi tentang betapa beratnya memilih kesendirian. Sepi, panas, jauh dari dunia – dan tetap bertahan.

Melalui 10 film ini, kita belajar bahwa solo traveling nggak selalu glamor dan “instagenic”. Ada kesepian, ketakutan, bahkan trauma yang datang di tengah perjalanan. Tapi dari situlah pertumbuhan dimulai.

Kalau kamu berencana solo traveling, pastikan bukan cuma bawa kamera dan itinerary. Tapi juga bekal mental, kesiapan fisik, dan keberanian menghadapi hal-hal tak terduga.

Ingat, menemukan diri sendiri bukan soal jarak, tapi seberapa dalam kamu mau mengenali dirimu dalam sunyi.