Di dunia game, biasanya kita terbiasa dengan jalan cerita yang terstruktur: ada awal, konflik, dan akhir alias ending. MainApa sudah merangkum daftar game yang ending-nya tak terduga.
Tapi, pernah nggak kamu main game yang bikin kamu mikir, “Ini game kapan sih tamatnya?” atau malah nggak pernah nemu akhir sama sekali?
Nah, ternyata ada lho game-game seru yang nggak punya ending pasti. Bahkan pro player yang udah main ratusan jam pun tetap belum bisa memastikan gimana akhir dari game tersebut.
Uniknya, justru karena misteri ending inilah game-game ini jadi makin menarik dan bikin nagih!
Game Seru yang Ending-nya Masih Misteri
Berikut ini adalah 8 game populer yang ending-nya masih jadi teka-teki, lengkap dengan penjelasan kenapa game tersebut seolah nggak pernah berakhir:
1. Minecraft – Dunia Kreativitas Tanpa Ujung
Minecraft adalah game sandbox 3D yang dikembangkan oleh Mojang Studios. Game ini menjadi fenomena global karena memungkinkan pemain untuk menjelajahi, membangun, dan bertahan hidup di dunia terbuka yang dihasilkan secara prosedural.
Kenapa Nggak Punya Ending?
Secara teknis, Minecraft memiliki “ending” berupa pertempuran melawan Ender Dragon di The End. Tapi setelah kamu mengalahkannya, game sama sekali nggak selesai.
Pemain akan tetap bisa kembali ke dunia utama, melanjutkan petualangan, membangun proyek ambisius, atau menjelajahi ratusan bioma yang unik.
Yang membuat game ini tidak berakhir adalah sifatnya yang sandbox: kamu bisa main dalam mode Survival untuk bertahan hidup, atau mode Creative untuk membangun apapun tanpa batas.
Update dari komunitas dan konten dari Mojang yang terus datang juga bikin game ini hidup selamanya.
Mode: Survival, Creative, Adventure, Multiplayer
Developer: Mojang Studios
2. The Sims – Simulasi Kehidupan yang Selalu Berlanjut
The Sims dari Maxis (Electronic Arts) adalah game simulasi kehidupan paling terkenal.
Di sini kamu bisa menciptakan karakter (disebut “Sims”), membangun rumah, menjalin hubungan, merawat anak, mengelola karier, dan bahkan memelihara hewan peliharaan.
Kenapa Ending-nya Nggak Ada?
Game ini tidak memiliki satu pun jalan cerita atau ending yang pasti. Bahkan ketika Sim kamu meninggal karena usia tua, kebakaran, atau kecelakaan lucu lainnya, kamu tetap bisa bermain sebagai anggota keluarga lain atau membuat keluarga baru.
Uniknya, kamu juga bisa membangun legacy alias garis keturunan dalam game – mengelola rumah tangga dari generasi ke generasi, tanpa batas waktu.
Dengan fitur seperti build mode, expansion pack, dan mod dari komunitas, The Sims bisa kamu mainkan selama bertahun-tahun tanpa pernah “tamat.”
Mode: Single Player
Developer: Maxis (EA)
3. Animal Crossing – Kehidupan Damai yang Nggak Pernah Usai
Animal Crossing adalah game simulasi sosial yang diterbitkan oleh Nintendo, dan makin populer sejak hadirnya seri Animal Crossing: New Horizons untuk Nintendo Switch.
Kamu akan tinggal di sebuah pulau bersama para penduduk berbentuk hewan dengan kepribadian unik.
Kenapa Ending-nya Misterius?
Nggak ada musuh, nggak ada waktu yang memaksa kamu, dan nggak ada misi utama yang harus diselesaikan. Kamu bebas mendesain pulau, berkebun, memancing, berdagang, dan mengatur komunitas sesuai selera.
Bahkan ketika kamu sudah punya rumah paling mewah dan museum lengkap, game tetap berjalan dan membuka event musiman.
Pemain seperti punya kehidupan kedua di dunia Animal Crossing. Dengan dukungan update berkala, desain visual yang menenangkan, dan aspek sosial (seperti mengunjungi pulau teman), game ini cocok untuk dimainkan terus-menerus.
Mode: Single & Multiplayer (Online & Lokal)
Developer: Nintendo
4. Little Big Planet – Dunia Penuh Imajinasi Tanpa Akhir
Little Big Planet adalah game platformer berbasis fisika dari Media Molecule. Dikenal karena karakter imut bernama Sackboy, game ini menggabungkan elemen puzzle dan kreatifitas tinggi dalam desain level.
Kenapa Ending-nya Nggak Jelas?
Meskipun ada mode cerita yang bisa diselesaikan, daya tarik utama game ini justru terletak pada fitur Create Mode.
Di sana kamu bisa menciptakan level sendiri dan membagikannya ke komunitas. Hasilnya? Ada ribuan bahkan jutaan level buatan pemain dari seluruh dunia yang bisa kamu mainkan!
Setiap hari selalu saja ada level baru yang unik dan menantang. Game ini bukan cuma soal menyelesaikan rintangan, tapi soal berimajinasi dan berbagi kreativitas yang tidak terbatas.
Mode: Single & Multiplayer (Co-op dan Online)
Developer: Media Molecule
5. Call of Duty: Zombies – Pertarungan Tanpa Ujung Melawan Mayat Hidup
Mode Zombies pertama kali muncul di Call of Duty: World at War buatan Treyarch, dan kini menjadi fitur favorit yang hadir di banyak seri Call of Duty.
Di sini kamu dan tim harus bertahan hidup dari gelombang zombie yang datang tanpa henti.
Kenapa Nggak Pernah Tamat?
Game ini memang tidak dibuat untuk memiliki “ending” dalam artian konvensional.
Tujuannya adalah bertahan selama mungkin, mengumpulkan poin, membuka senjata, dan mengakses area tersembunyi.
Beberapa map punya cutscene atau storyline yang bisa dipecahkan, tapi itu bukanlah akhir dari permainan.
Setelah selesai, kamu bisa mengulang dan mencoba strategi baru untuk bertahan lebih lama. Jadi, ini adalah game endurance, bukan game dengan final boss klasik.
Mode: Multiplayer Co-op (Online & Lokal)
Developer: Treyarch (Call of Duty Series)
6. Dwarf Fortress – Kehancuran adalah Tujuan, Tapi Juga Awal Baru
Dwarf Fortress adalah game simulasi dan manajemen yang sangat kompleks buatan Bay 12 Games.
Di dalamnya, kamu mengelola sekelompok kurcaci (dwarves) yang membangun benteng di dunia yang dihasilkan secara prosedural.
Kenapa Nggak Ada Tamat?
Game ini secara teknis berakhir ketika semua kurcaci mati atau benteng kamu hancur. Tapi justru itu bagian dari permainan!
Filosofi dari game ini adalah: “Losing is fun”, alias kalah adalah bagian dari pengalaman.
Setelah kalah, kamu bisa langsung mulai benteng baru, di lokasi baru, dengan cerita dan tantangan baru.
Karena dunia terus berubah dan tiap sesi berbeda, gameplay-nya tak terbatas dan sangat mendalam.
Mode: Single Player
Developer: Bay 12 Games
7. Reigns – Swipe Swipe Mati, Ulang Lagi
Kenapa Ending-nya Bikin Bingung?
Setiap kali mati, kamu bereinkarnasi sebagai raja berikutnya. Bahkan setelah berhasil mengalahkan iblis (semacam boss akhir), kamu tetap akan lanjut jadi penguasa berikutnya. Jadi… tamatnya di mana?
Mode: Single Player
Developer: Nerial
8. No Man’s Sky – Eksplorasi Tak Terbatas di Alam Semesta
Game ini diawali dengan ekspektasi tinggi (dan sempat dikritik karena overhype), tapi sekarang sudah berkembang luar biasa.
Kamu akan menjelajahi planet demi planet di galaksi yang luasnya gila-gilaan.
Kenapa Ending-nya Masih Misteri?
Meskipun ada “pusat galaksi” yang bisa dicapai, itu bukanlah ending sesungguhnya.
Setelah mencapainya, kamu akan dilempar kembali ke awal dengan kondisi baru. Game ini memang dirancang untuk eksplorasi tak terbatas.
Mode: Single & Multiplayer
Developer: Hello Games
Kalau kamu tipe gamer yang suka grind, eksplorasi, dan kebebasan tanpa batas, game-game tanpa ending ini adalah surga. Nggak ada tekanan, nggak ada deadline, yang ada cuma keseruan tiada henti.
Bahkan pro player yang udah main ratusan atau ribuan jam pun masih suka bingung, “ini tamatnya di mana ya?”
Tapi justru di situlah daya tariknya. Karena dalam dunia game, sometimes the journey is the real reward.