Kenapa Pemilihan Springbed Itu Penting?
Pernah nggak, kamu sudah beli springbed baru yang kelihatannya nyaman, tapi setelah dipakai malah bikin badan pegal saat bangun? Atau bahkan kasur lama terasa lebih enak dipakai? Fenomena ini ternyata cukup sering terjadi.
Masalahnya bukan sekadar pada kualitas kasur, tapi pada proses memilihnya. Banyak orang hanya fokus pada harga atau sekadar merasakan empuk-kerasnya kasur saat mencoba di toko, tanpa memperhatikan fitur penting lainnya.
Padahal, kualitas tidur sangat bergantung pada kombinasi desain pegas, bahan top layer, ventilasi udara, hingga dukungan struktur kasur. Salah memilih, risiko pegal-pegal dan tidur tidak nyenyak bisa mengintai setiap malam.
Kali ini, kita akan membahas cara memilih springbed yang bukan hanya nyaman, tapi juga awet dan sesuai kebutuhan tubuh.
1. Pilih Jenis Pegas yang Tepat
Jenis pegas adalah pondasi utama kenyamanan sebuah springbed. Ada dua jenis utama yang umum digunakan:
Bonnell Spring
- Konstruksi: Pegas saling terhubung membentuk sistem yang kuat.
- Kelebihan: Lebih kokoh dan umumnya lebih terjangkau.
- Kekurangan: Gerakan di satu sisi akan terasa di sisi lainnya, sehingga kurang ideal untuk pasangan yang tidurnya sering bergerak.
Pocket Spring
- Konstruksi: Pegas berdiri sendiri dan dibungkus kain individual.
- Kelebihan: Mampu meminimalkan getaran sehingga gerakan pasangan tidak terasa.
- Kekurangan: Biasanya harganya lebih mahal, tapi sebanding dengan kenyamanan yang diberikan.
Tips: Untuk tidur berdua, Pocket Spring lebih disarankan karena punya motion isolation yang lebih baik. Brand springbed terbaik sudah membekali seri Pocket Spring mereka dengan teknologi ini.
2. Perhatikan Top Layer (Lapisan Atas)
Top layer adalah bagian yang pertama kali bersentuhan dengan tubuh, sehingga sangat mempengaruhi kenyamanan awal saat rebahan.
Jenis-jenis top layer populer:
- Latex alami → Responsif, adem, dan tahan lama. Cocok untuk yang suka permukaan agak kenyal.
- Memory foam → Mengikuti kontur tubuh dan mengurangi tekanan pada titik tertentu. Pas untuk tidur miring.
- Cooling gel foam → Menjaga suhu tetap sejuk, cocok untuk daerah panas.
- High Resilience (HR) foam → Ringan, tahan lama, dan memberikan daya pantul yang baik.
Catatan: Beberapa model Uniland Sleep menggabungkan pocket spring dengan latex atau memory foam, memberikan kombinasi dukungan dan kenyamanan yang maksimal.
3. Ventilasi Udara (Airflow System)
Salah satu hal yang sering dilupakan adalah sirkulasi udara di dalam kasur. Springbed yang kurang ventilasi akan terasa panas, lembap, dan berpotensi menjadi sarang tungau.
Rekomendasi fitur:
- Airflow technology → Meningkatkan sirkulasi udara dalam kasur.
- Breathable fabric → Kain luar yang memungkinkan udara keluar masuk dengan baik.
Tips: Kalau tinggal di iklim tropis, ventilasi yang baik bukan lagi pilihan, tapi keharusan.
4. Edge Support (Dukungan Tepi Kasur)
Edge support adalah fitur yang membuat tepi kasur tetap kokoh saat diduduki atau saat kamu tidur dekat pinggiran.
Manfaat:
- Mencegah rasa ‘amblas’ di tepi kasur.
- Menambah luas area tidur yang nyaman.
- Menjaga umur kasur agar lebih awet.
5. Motion Isolation
Bagi pasangan yang sering terganggu karena gerakan di tengah malam, motion isolation adalah fitur wajib.
Pocket Spring biasanya punya kemampuan isolasi getaran yang jauh lebih baik dibanding Bonnell Spring.
Jadi kalau pasangan sering bolak-balik, kamu tetap bisa tidur tanpa gangguan.
6. Daya Tahan dan Garansi
Kasur adalah investasi jangka panjang. Rata-rata springbed berkualitas bisa bertahan 7–10 tahun. Tapi ada juga yang mampu bertahan lebih lama jika menggunakan material premium.
Tips:
- Pilih springbed dengan garansi minimal 10 tahun.
- Brand seperti Uniland Sleep bahkan berani memberikan garansi hingga 20 tahun, yang menunjukkan keyakinan mereka pada kualitas produknya.
7. Sesuaikan dengan Kebutuhan Tubuh
Setiap orang punya preferensi tidur yang berbeda. Beberapa hal yang perlu kamu perhatikan:
- Posisi tidur favorit → Tidur telentang biasanya cocok dengan kasur yang lebih keras, tidur miring cocok dengan memory foam, dan tidur tengkurap butuh kasur yang stabil.
- Berat badan → Berat badan mempengaruhi tingkat kekerasan kasur yang dibutuhkan.
- Masalah kesehatan → Jika punya sakit punggung, konsultasikan pilihan kasur dengan dokter atau terapis.
8. Uji Coba Sebelum Membeli
Kalau memungkinkan, uji coba kasur langsung di toko selama minimal 10–15 menit dalam posisi tidur yang biasa kamu lakukan.
- Cek kenyamanan awal.
- Rasakan dukungan di punggung dan leher.
- Perhatikan apakah ada bagian tubuh yang terasa tertekan atau kurang nyaman.
9. Perawatan Agar Springbed Lebih Awet
Springbed yang mahal pun akan cepat rusak kalau tidak dirawat.
- Putar posisi kasur setiap 3–6 bulan.
- Gunakan pelindung kasur (mattress protector).
- Bersihkan secara berkala untuk menghindari tungau dan debu.
10. Budget dan Nilai Jangka Panjang
Harga springbed bervariasi, mulai dari jutaan hingga puluhan juta rupiah. Jangan hanya terpaku pada harga murah, tapi pikirkan juga nilai jangka panjang:
- Apakah materialnya berkualitas?
- Apakah garansinya panjang?
- Apakah fiturnya sesuai kebutuhan?
Investasi di springbed berkualitas seperti Uniland Sleep mungkin terasa mahal di awal, tapi bisa menghemat biaya karena tahan lama dan kualitas tidurnya terjaga.
Memilih springbed itu seperti mencari pasangan tidur seumur hidup – nggak bisa asal pilih. Perhatikan jenis pegas, top layer, ventilasi, edge support, motion isolation, hingga garansi yang ditawarkan.
Kalau kamu ingin kombinasi antara kenyamanan, teknologi canggih, dan daya tahan, springbed Uniland Sleep bisa jadi pilihan yang tepat. Dengan desain ergonomis dan bahan premium, tidur nyenyak bukan lagi sekadar mimpi.