Bibimbap adalah salah satu hidangan tradisional Korea yang semakin mendunia, seiring dengan popularitas budaya Korea melalui drama dan musik K-Pop.
Seperti halnya kimchi, bibimbap kini menjadi salah satu ikon kuliner Korea yang banyak dicari pecinta makanan internasional.
Hidangan ini berbentuk nasi campur, di mana nasi putih hangat disajikan bersama aneka lauk pauk dan sayuran berwarna-warni yang menggugah selera.
Apa Itu Bibimbap?
Dalam bahasa Korea, “bibim” berarti campur, sedangkan “bap” berarti nasi. Jadi, bibimbap secara harfiah berarti “nasi campur”.
Sesuai namanya, sajian ini menggabungkan berbagai bahan dalam satu mangkuk besar, kemudian diaduk menjadi satu sebelum disantap.
Biasanya, bibimbap berisi:
- Nasi putih panas
- Wortel iris tumis
- Jamur shitake tumis
- Tauge segar
- Timun segar
- Rumput laut
- Zucchini (sejenis labu kecil)
- Daging sapi berbumbu (semacam semur)
- Telur (bisa mentah atau dimasak sebagai telur mata sapi)
- Saus gochujang (saus sambal khas Korea)
Semua bahan tersebut ditata dengan rapi di atas nasi, menghasilkan tampilan warna-warni yang sangat cantik dan menggoda selera.
Asal Usul dan Popularitas Bibimbap
Di Korea Selatan sendiri, bibimbap sangat populer, baik di restoran mewah maupun di gerai kaki lima.
Hidangan ini juga sering dibuat di rumah karena fleksibilitasnya: bahan-bahannya bisa disesuaikan dengan apa yang tersedia.
Jika di Indonesia ada nasi rames, maka bibimbap adalah “versi Korea” dari konsep serupa – nasi yang disajikan dengan aneka lauk dan sayuran, namun dengan cita rasa khas Korea.
Tradisi makan bibimbap sudah ada sejak lama, bahkan dipercaya berakar dari kebiasaan masyarakat Korea kuno yang mencampur berbagai sisa makanan di akhir tahun sebagai bentuk rasa syukur.
Kini, bibimbap menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas kuliner Korea.
Keunikan Bibimbap
Ada beberapa hal yang membuat bibimbap begitu spesial:
- Penyajian estetis: Aneka bahan ditata melingkar dengan warna kontras, membuat hidangan ini tak hanya enak disantap, tapi juga indah dipandang.
- Fleksibilitas bahan: Setiap orang bisa menyesuaikan isi bibimbap sesuai selera, bahkan membuat versi vegetarian atau vegan.
- Pilihan telur: Di beberapa tempat, bibimbap disajikan dengan telur mentah yang diletakkan di atas nasi panas. Panas nasi membantu memasak telur secara alami. Namun, jika tidak nyaman dengan telur mentah, kamu bisa memilih telur mata sapi yang sudah matang.
- Cita rasa khas: Perpaduan nasi hangat, sayuran segar, daging gurih, dan saus gochujang pedas-manis menciptakan harmoni rasa yang kaya dalam satu suapan.
Apakah Bibimbap Lebih Enak dari Nasi Rames?
Pertanyaan ini tentu kembali ke soal selera. Bibimbap menawarkan rasa unik yang dipengaruhi oleh bumbu dan teknik masak Korea.
Saus gochujang, misalnya, memberikan cita rasa pedas dan manis yang khas, berbeda dari sambal pada nasi rames.
Namun, baik bibimbap maupun nasi rames punya keunggulannya masing-masing:
- Nasi rames lebih gurih dan beraneka rasa karena menggunakan banyak bumbu rempah Nusantara.
- Bibimbap cenderung lebih ringan, segar, dan seimbang antara rasa asin, manis, pedas, serta tekstur renyah dari sayuran.
Kalau kamu penasaran, cobalah datang ke restoran Korea terdekat dan rasakan sendiri sensasi menyantap bibimbap yang otentik!
Bibimbap bukan sekadar nasi campur biasa. Ini adalah perpaduan cita rasa, warna, dan budaya yang tersaji dalam satu mangkuk.
Dengan kandungan sayur yang banyak, protein dari daging, serta cita rasa khas saus gochujang, bibimbap menjadi pilihan makanan yang tidak hanya lezat, tapi juga menyehatkan.
Jadi, lain kali kalau ingin mencoba sesuatu yang baru, kenapa tidak menjajal bibimbap dan merasakan pengalaman kuliner khas Korea Selatan?