Scroll untuk baca artikel
Shopee Diskon 50%
DI Yogyakarta

5 Museum Anti Mainstream di Yogyakarta

Avatar photo
50
×

5 Museum Anti Mainstream di Yogyakarta

Share this article
5 Museum Anti Mainstream di Yogyakarta

Berbicara mengenai museum, Kota Yogyakarta menjadi salah suatu kota di Indonesia yang mempunyai banyak museum dan tentunya masing-masing dari museum tersebut memiliki ciri khas dan tujuan tersendiri mengapa gedung tersebut di bangun. Kali ini akan dibahas mengenai beberapa museum di Kota Yogyakarta yang memiliki keunikan tersendiri atau anti mainstream dari museum-museum lain yang adaa di beberapa kota di Indonesia dan bahkan dunia.

Museum anti mainstream ini memiliki keunikan tersendiri dikarenakan fungsi, isi dan tujuan pembangunannya. Jika anda ingin mempelajari sesuatu yang baru daari museum-museum unik berikut ini persiapkan secangkir teh untuk mengamati penjabaran berikut ini.

Tokopedia Waktu Indonesia Belanja

1. Museum Sandi

Photo by Google Maps (Adli Trirafdi)

Pendirian Museum Sandi dicetuskan oleh Lembaga Sandi Negara, Mayjen Nachrowi Ramli, dan Sri Sulthan Hamengkubuwana X. Pembangunan museum ini bertujuan untuk mengenang sejarah persandian negara yang merupakan salah satu bagian internal dalam mempertahankan nasionalisme bangsa Indonesia.

Museum yang membawahi rumah sandi yang beraada di Kulon Progo ini memberikan banyak fasilitas bermanfaat. Anda dapat belajar cara membuat sandi sederhana untuk keamanan perangkat anda. Disana anda juga dapat melakukan kegiatan lain seperti tour museum dengan free guide, magang, penelitian, atau mengikuti proram heritage tour yang diadakan pada waktu-waktu tertentu setiap bulannya.

Lokasi: Jl. Faridan M Noto, Kotabaru, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta, DI Yogyakarta.

2. Museum Kolong Tangga

Photo by Google Maps (deny zaniar noor)

Museum Kolong Tangga adalah museum yang didirikan untuk memberikan edukasi bagi anak-anak melalui keseruan permainan tradisional dan budaya daerah. Meskipun museum ini berada di Yogyakarta justru pendiriannya diprakasai oleh Rudi Corens warga berkebangsaan Belgia.

Tujuan pendirian museum ini adalah menyediakan wahana bermain bagi anak-anak dan mengenalkan mereka tentang alat permainan jaman dahulu yang lebih menekankan sisi kratifitas dan kerjasama sehingga menumbuhkan sikap sosial karena permainan anak jaman dahulu tidak bisa jika dimainkan secara individu sehingga harus bersama teman.

Baca Juga:  Mengungkap Pesona Tersembunyi Taman Sari Jogja: Wisata Sejarah yang Memikat Hati

Lokasi: Jl. Tirtodipuran, Mantrijeron, Kec. Mantrijeron, Kota Yogyakarta, DI Yogyakarta.

3. Museum Bahari

Photo by Google Maps (Alif Mauludi)

Meskipun memiliki nama yang sama dengan museum yang ada di Jakarta, Museum Bahari yang terletak di Kota Yogyakarta ini memiliki fungsi dan koleksi yang berbeda dari Museum Bahari Jakarta. Di museum ini anda akan disuguhan dengan berbagai macam informasi tentang kelautan Indonesia secara umum. Jika museum yang ada di Jakarta berisikan informasi mengenai sejarah pelayaran dan kelautan sejak zaman Hindia-Belanda, maka museum Bahari di Yogyakarta ini memberikan informasi tentang senjata yang digunakan oleh TNI AL dalam menjaga laut Indonesia.

Lokasi: Jl. R. E. Martadinata, Kec. Wirobrajan, Kab. Bantul, DI Yogyakarta.

4. Museum Biologi

Photo by Google Maps (Donan Satria)

Museum ini adalah museum milik UGM yang di bangun sebagai sarana edukasi bagi mahasiswa di sana dan buka untuk umum. Museum ini berfokus pada penelitian, hibah pengabdian kepada masyarakat, dan pendidikan hayati yang berada di bawah pengawasan Fakultas Biologi UGM. Ada banyak koleksi hewan dan tumbuhan tentu dengan berbagai jenis yang dikumpulkan oleh pendiri dan mahasiswa sebagai hibah penelitian.

Lokasi: Jl. Sultan Agung, Wirogunan, Kec. Mergangsan, Kota Yogyakarta, DI Yogyakarta.

5. Museum Dr. Yap

Photo by Google Maps (IRSYADI M.S.)

Museum yang bangunannya menjadi satu dengan Rumah sakit Mata Dr. Yap ini merupakan klinik mata milik Dr. Yap Hong Tjoen yang memiliki nama Jawa Dr. Yap Prawirohusodo. Peresmian museum ini dilakukan pada tahun 1997 oleh Sulthan Hamengkubuwana X. Museum ini memperlihatkan alat-alat kesehatan untuk menangani penyakit mata serta anatomi mata manusia dan sejarah pendirian museum ini.

Baca Juga:  3 Museum Karya Seni di Yogyakarta Yang Wajib di Kunjungi

Lokasi: Jl. Cik Di Tiro, Terban, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta, DI Yogyakarta.

Itu tadi beberapa museum di Yogyakarta yang memiliki keunikan tersendiri dikarenakan isi, fungsi, dan tujuan didirikannya museum. Jika anda ingin menambah pengetahuan dan melihat barang-barang langka maka luangkan waktu anda untuk mengunjunginya.