Rendang adalah salah satu kuliner kebanggaan Indonesia, khususnya dari Sumatra Barat, yang kini telah mendunia.
Hidangan berbahan dasar daging sapi yang dimasak perlahan dengan aneka bumbu dan santan ini tak hanya digemari di berbagai daerah di Indonesia, tetapi juga telah mendapat pengakuan internasional.
Tak heran, rendang dinobatkan sebagai salah satu makanan terenak di dunia dalam berbagai ajang kuliner global.
Mengapa Rendang Padang Terasa Begitu Istimewa?
Kelezatan rendang Padang ternyata bukan sekadar hasil dari bumbu yang kaya. Ada rahasia khusus yang membuat rasa rendang begitu gurih dan memikat.
Ade Taufik, pemilik usaha Rendang Nikmat di Payakumbuh, Sumatra Barat, membagikan beberapa kunci utama kelezatan rendang khas Padang:
Bumbu alami yang digiling manual
Rempah-rempah untuk rendang digiling menggunakan batu lado (gilingan batu tradisional), bukan mesin. Penggilingan manual ini menghasilkan tekstur bumbu yang lebih halus dan aroma yang lebih keluar.
Penggunaan santan yang melimpah
Rendang Padang dikenal menggunakan santan dari kelapa segar dalam jumlah banyak. Ini yang membuat tekstur rendang menjadi lebih kaya, berminyak alami, dan rasa gurihnya begitu kuat.
Teknik memasak tradisional
Di banyak rumah makan di Payakumbuh, rendang dimasak menggunakan kayu bakar. Metode ini memberikan rasa smokey yang khas, berbeda dengan rendang yang dimasak dengan kompor gas.
Kuali tebal untuk proses masak lambat
Rendang dimasak dalam kuali besi tebal, sehingga panas merata dan membantu proses karamelisasi santan serta rempah, membuat daging menjadi empuk dan bumbu meresap sempurna.
Dengan teknik tradisional ini, tak heran jika rendang dari Payakumbuh sering disebut-sebut memiliki rasa yang lebih otentik dan istimewa dibanding daerah lain di Sumatra Barat.
Ragam Variasi Rendang yang Mungkin Belum Banyak Diketahui
Dilansir dari berbagai sumber, rendang tidak hanya berbahan dasar daging sapi. Ada banyak variasi rendang tradisional, meski sebagian kini sudah jarang ditemui.
Berikut beberapa jenis rendang yang pernah populer:
1. Rendang Lumek
- Terbuat dari ikan gabus dan daun kayu.
- Disebut “lumek” karena dimasak hingga kering dan bahan-bahannya lumat sempurna.
- Kini cukup langka karena sulitnya pasokan ikan gabus dalam jumlah besar.
2. Rendang Telur
- Dibuat dari adonan telur yang dicampur sedikit tepung, dikukus, lalu dipotong kecil-kecil.
- Versi modern lebih praktis, menggunakan telur dadar sebagai bahan dasar.
3. Rendang Runtiah
- Rendang berbahan dasar daging suwir.
- Teksturnya lembut dan mudah dinikmati, dengan rasa bumbu yang sangat meresap.
4. Rendang Paru
- Menggunakan paru sapi sebagai bahan utama.
- Memiliki tekstur kenyal dan rasa rempah yang kuat.
5. Rendang Belut
- Memanfaatkan belut yang digoreng terlebih dahulu sebelum dimasak dengan bumbu rendang.
6. Rendang Ikan
- Biasanya menggunakan ikan air tawar atau ikan laut kecil yang dimasak bersama bumbu rendang hingga kering.
Di beberapa rumah makan khas Payakumbuh, jenis-jenis rendang unik ini masih bisa ditemukan. Ini menunjukkan betapa kaya dan bervariasinya kuliner Minangkabau.
Kenapa Anda Harus Mencicipi Rendang Langsung di Sumatra Barat?
Meskipun kini rendang bisa dinikmati di berbagai kota di Indonesia bahkan luar negeri, mencicipinya langsung di Sumatra Barat, terutama di Payakumbuh atau Padang, memberikan sensasi berbeda.
Selain rasanya yang lebih otentik berkat penggunaan bahan alami dan metode tradisional, suasana rumah makan Minang di daerah asalnya turut memperkaya pengalaman menikmati rendang.
Rendang Padang adalah contoh sempurna bagaimana perpaduan teknik memasak tradisional, bumbu rempah yang kaya, serta dedikasi masyarakat Minangkabau dalam menjaga resep warisan nenek moyang menghasilkan hidangan yang tak hanya lezat, tapi juga mendunia.
Dengan berbagai variasi unik dan cita rasa otentik, rendang membuktikan bahwa kuliner Indonesia layak mendapatkan tempat terhormat di kancah internasional.
Jadi, kalau kamu belum pernah mencoba rendang langsung dari tanah Minang, jangan ragu untuk memasukkannya dalam daftar kuliner yang wajib kamu cicipi!