Scroll untuk baca artikel
Shopee Diskon 50%
Destinasi

5 Jalur Pendakian Gunung Salak Terbaik untuk Para Pencinta Alam

Avatar photo
×

5 Jalur Pendakian Gunung Salak Terbaik untuk Para Pencinta Alam

Share this article
Jalur Pendakian Gunung Salak Terbaik untuk Para Pencinta Alam

Siapa bilang healing cuma bisa dilakukan di pantai atau kafe estetik? Buat kamu yang lebih suka keringetan sambil menyatu dengan alam, mendaki gunung bisa jadi pilihan paling mantap. Nah, salah satu gunung yang wajib kamu taklukkan di Jawa Barat adalah Gunung Salak.

Berdiri kokoh di antara Bogor dan Sukabumi, Gunung Salak memiliki tinggi 2.211 meter di atas permukaan laut dan dikenal sebagai destinasi favorit para pendaki.

Tokopedia Waktu Indonesia Belanja

Gunung ini punya banyak cerita, mulai dari mistis sampai pesona alamnya yang luar biasa. Dan serunya lagi, ada beberapa jalur pendakian yang bisa kamu pilih sesuai dengan level pengalaman dan kekuatan mental-fisikmu!

Yuk, simak 5 jalur pendakian Gunung Salak berikut ini yang bisa kamu jadikan referensi buat petualangan berikutnya.

1. Jalur Kutajaya (Cimelati) – Pendek, Tapi Penuh Teka-teki

Jalur Kutajaya (Cimelati) - Pendek, Tapi Penuh Teka-teki

Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sukabumi

Kalau kamu mau cepat sampai puncak tapi siap tantangan navigasi, jalur Cimelati bisa jadi pilihan.

Jalur ini adalah yang terpendek untuk mencapai Puncak Salak I, tapi jangan salah, sumber air sangat terbatas, jadi pastikan kamu bawa stok air cukup dari bawah.

Jalur Ini Cocok Buat:

  • Pendaki berpengalaman
  • Suka jalur cepat dan langsung ke puncak
  • Siap navigasi jalan bercabang dan minim pos besar

Ada 6 pos yang akan kamu lalui, dan semuanya cukup kecil – hanya cukup buat pasang 1–2 tenda. Jangan heran kalau kamu sering nemu tali rafia sebagai penunjuk jalan ya!

Highlight: Dari Pos 6, kamu tinggal 1 jam lagi untuk sampai ke Puncak Salak I, yang lokasinya berdekatan dengan makam Mbah Gunung Salak.

2. Jalur Cangkuang, Cidahu – Favorit Pendaki dengan Banyak Bonus

Desa Cidahu, Sukabumi

Jalur Cidahu adalah salah satu jalur paling populer karena aksesnya yang mudah dan fasilitas pendukung lumayan lengkap.

Baca Juga:  Pulau Kelapa, Wisata Bahari Eksotis dengan Sejuta Pesona di Jakarta

Kamu bisa menemukan warung makan, air terjun, dan juga area camping yang lapang.

Kenapa Jalur Ini Asik?

  • Bisa mampir ke Kawah Ratu yang eksotis banget
  • Ada warung makan di sepanjang jalur (yes, gak usah takut kelaparan!)
  • Tersedia air terjun untuk ngadem dan spot foto kece
  • Jalurnya gak terlalu ekstrem, cocok buat pemula yang niat

Highlight: Cocok banget buat kamu yang mau glamping rasa hiking – tetap menantang tapi gak terlalu ekstrem.

3. Jalur Curug Pilung – Hiking Plus Wisata Sejarah

Jalur Curug Pilung - Hiking Plus Wisata Sejarah

Desa Giri Jaya, Cidahu

Kalau kamu suka jalur yang punya cerita, Curug Pilung bisa jadi pilihan menarik. Di sepanjang jalur ini, kamu akan menemukan Pasareyan Eyang Santri, situs yang dikeramatkan masyarakat setempat.

Daya Tarik Utama:

  • Bisa mampir ke Curug Pilung, air terjun yang cantik dan segar
  • Jalur ini memakan waktu 5–8 jam ke puncak, cocok buat kamu yang suka pendakian santai tapi menantang
  • Bisa menikmati panorama Gunung Pangrango dan Gunung Gede kalau cuaca sedang cerah

Highlight: Banyak pohon besar yang memberikan keteduhan, bikin perjalanan gak terlalu terik. Bonus: spiritual vibes dari situs sejarah yang bikin pendakian makin bermakna.

4. Jalur Pasir Reungit – Jalur Terpanjang, Tapi Viewnya Juara

Pasir Reungit, Bogor

Kalau kamu kuat fisik dan ingin menjelajah rute panjang dengan pengalaman maksimal, Jalur Pasir Reungit wajib dicoba.

Tapi siap-siap stamina ya, karena kamu harus memutar Kawah Ratu dulu sebelum mencapai puncak.

Apa yang Bisa Kamu Temui?

  • Kawah Monyet dan Kawah Anjing, sumber air penting bagi pendaki
  • Deretan curug cantik: Curug Seribu, Curug Cigamea Satu & Dua, serta Curug Ngumpet
  • Pemandangan hutan dan jalur berbatu yang menantang tapi memuaskan
Baca Juga:  10 Wisata Keluarga di Jawa Barat yang Wajib Dikunjungi untuk Liburan

Highlight: Cocok buat kamu yang hobi fotografi alam. Curug Seribu menjulang hingga 200 meter, cocok jadi latar foto kamu bareng tim pendakian.

5. Jalur Ajisaka – Surga Tersembunyi bagi Pecinta Flora dan Fauna

Jalur Ajisaka - Surga Tersembunyi bagi Pecinta Flora dan Fauna

Area Gunung Salak, akses via rute khusus dan terbatas

Pendaki yang menyukai suasana alami dan minim jejak manusia pasti jatuh cinta dengan Jalur Ajisaka.

Jalurnya masih alami banget, kaya akan vegetasi hutan tropis, dan kamu bisa bertemu langsung dengan burung-burung, kera, dan aneka kupu-kupu eksotis.

Cocok Untuk:

  • Pendaki berpengalaman
  • Pecinta satwa liar dan pengamat burung
  • Penggemar petualangan ala jungle trekking

Highlight: Jalur ini cocok buat kamu yang mencari ketenangan, jauh dari hiruk-pikuk jalur mainstream.

Tips Pendakian Aman ke Gunung Salak

  • Selalu cek cuaca sebelum naik
  • Siapkan logistik, terutama air minum jika melewati jalur minim sumber air
  • Gunakan sepatu gunung anti-selip
  • Jangan membuang sampah sembarangan – ingat, alam bukan tempat sampah
  • Bawa jas hujan, senter/headlamp, dan jaket hangat
  • Kalau pemula, sebaiknya ikut open trip atau bareng pendaki yang berpengalaman

Gunung Salak bukan hanya sekadar tempat hiking – ia adalah tempat di mana kamu bisa menantang diri, mengenal alam lebih dekat, dan menemukan ketenangan yang tak bisa ditukar dengan sinyal ponsel atau scroll medsos.

Apapun jalur yang kamu pilih, satu hal yang pasti: Gunung Salak selalu punya cerita untuk setiap langkah kaki yang menapakinya. Jadi, udah siap mendaki ke atas dan menemukan versi terbaik dirimu?